Cara Paling Ampuh Menghemat Listrik Di Rumah - ZEEVORTE

Cara Paling Ampuh Menghemat Listrik Di Rumah


Setiap rumah tangga dapat berperan penting dalam mengurangi pemakaian energi listrik melalui perubahan kebiasaan aktifitas sehari-hari. Kegunaan penghematan energi listrik berupa tagihan listrik yang lebih rendah bisa langsung dirasakan setiap rumah tangga. Apalagi di zaman 2019 ini listrik bakalan naik terus dan terus sesuait kebijakan pemerintah untuk menentukan tarif listrik kepada semua konsumen. Hal ini sangat menggangu bagi ekonomi yang kelas menengah bawah karena memiliki penghasilan yang pas-pasan dan juga hasil yang cukup habis membayar listrik dan air yang setiap bulan.

Namun saya akan memberitahukan cara menghemat energi listrik berikut ini akan membuktikan bahwa perubahan kebiasaan yang sering dianggap remeh pun bisa membantu menekan konsumsi listrik di rumah. Kamu juga akan mengetahui bahwa perilaku hemat listrik tidak menurunkan kualitas hidup Kamu dan bahwa produk-produk hemat listrik di pasaran bisa menolong anggaran rumah tangga Anda dalam jangka panjang.

Perubahan yang sudah menjadi kebiasaan memakai listrik sekecil apa pun berkontribusi menekan tagihan listrik. Jangan lupa matikan perangkat elektronik saat tidak dipakai, pilih perangkat bersertifikat hemat energi, dan hindari memakai fitur stand by.

Mengapa sih kita harus menghemat energi listrik?
Perlu di ketahui sebagian besar listrik dihasilkan oleh bahan bakar fosil yang di dapatkan dari sisa tulang dinosaurus yang sudah menyatu dengan tanah dan mengendap selama berjuta-juta tahunnya. Karena ketersediaan bahan bakar jenis ini sangat terbatas, maka ketersediaan listrik pun pasti terbatas. Sementara pembangkit listrik alternatif terus dikembangkan di Indonesia, pembangkit listrik konvensional terus membakar bahan bakar dan melepaskan emisi yang sangat merusak ke lingkungan.

Menurut Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), mengurangi 10% pemakaian listrik lebih mudah daripada memproduksi 10% energi listrik baru yang memerlukan dana Rp450 - 500 triliun pertahun dan menimbulkan konsekuensi lingkungan yang buruk. Oleh karena itu, hemat energi listrik merupakan pilihan yang lebih masuk akal diterapkan dan harus dilakukan.

Cara menghemat energi dalam kehidupan sehari-hari
Untuk tips hemat listrik yang paling dasar ketika memakai peralatan elektronik adalah sebagai berikut:

Baca juga : Cara Merawat Laptop Lama Biar Bisa Aktifitas Lagi


  • Matikan saat tidak menggunakan
  • Pilih perangkat yang bersertifikat hemat energi seperti lampu LED
  • Hindari meninggalkan perangkat dalam keadaan hidup terus

Lampu


  • Urutan beberapa jenis lampu dari yang paling boros sampai yang paling hemat energi listrik: bohlam/pijar, compact fluorescent lamp (CFL), light-emitting diode (LED). Untuk menghasilkan tingkat penerangan yang sama, bohlam atau di sebut bola lampu memerlukan hampir 10 kali lipat energi listrik lampu LED. Contohnya, bohlam 60W setara dengan LED 7W. Harga lampu LED memang lebih tinggi, tetapi jauh lebih menguntungkan dalam jangka panjang dan 40 kali lebih awet daripada bohlam.
  • Bersihkan lampu secara berkala dan diamati setiap bulannya.
  • Beberapa titik penerangan berdaya rendah di satu ruang lebih baik daripada satu titik berdaya besar. Cara ini juga lebih baik bagi mata dan kesehatan anda.
  • Di ruangan besar, hindari memusatkan kontrol semua lampu pada satu sakelar agar Anda tidak perlu menyalakan semua lampu jika ingin memakai hanya sebagian ruangan saja.
Kulkas


  • Pastikan pintu kulkas selalu tertutup dengan rapat dan hanya dibuka seperlunya.
  • Atur temperatur kulkas sesuai keperluannya saja.
  • Hindari menjejali kulkas dengan terlalu banyak isi yang tidak penting.
  • Hindari memasukkan makanan/minuman panas.
  • Letakkan kulkas jauh dari sumber panas dan tidak terlalu mepet ke tembok agar sirkulasi udara di belakangnya sangat lancar.
  • Bersihkan kondensor secara rutin dan berkala.

AC


  • Tutup pintu dan jendela ketika AC menyala.
  • Semakin rendah suhu, semakin besar pula konsumsi listriknya dan tagihan akan semakin besar. Setiap penurunan 1 Celcius menaikkan 6% tagihan listrik. Usahakan berada di kisaran 24-27 Celcius atau selisih tidak melebihi 5 derajat dibanding suhu luar.
  • Pasang kaca film pada jendela.
  • Gunakan pengatur waktu otomatis.
  • Bersihkan AC secara berkala dengan rutin.
  • Pilih AC dengan kapasitas sesuai ukuran ruang.
  • Gunakan kipas angin atap untuk membantu meratakan suhu.

Penanak nasi (magicom) dan penjerang air

  • Masak nasi itu secukupnya saja sebelum waktu makan, jadi perangkat tidak perlu selalu menyala menghangatkan kelebihan nasi yang malah akan membebani listrik.
  • Masak air minum sekaligus banyak, tetapi hanya masak air secukupnya untuk membuat kopi atau teh itu sangat boros listrik.

Mesin cuci dan setrika

  • Cuci setumpuk pakaian sekaligus (bukan satu per satu kecuali untuk bahan atau jenis tertentu) dan sesuai kapasitas mesin cuci.
  • Bersihkan bagian bawah dan penampung air pada setrika uap secara rutin serta atur suhunya sesuai bahan pakaian.

Komputer


  • Komputer desktop mengonsumsi listrik 5 kali lebih besar daripada laptop.
  • Pilih resolusi dan tingkat kecerahan rendah.
  • Gunakan wallpaper dan screen saver
  • Atur setelan waktu agar monitor mati otomatis setelah beberapa saat tidak dipakai.
  • Gunakan satu perpanjangan kabel yang memiliki sakelar sehingga mesin dan layar komputer, modem, printer, scanner, dan pengeras suara bisa dimatikan hanya melalui satu sakelar. Anda tidak perlu memakai fitur stand by.
Jadi kesimpulannya, ganti lampu bohlam/pijar dengan lampu yang lebih hemat energi, seperti CFL dan LED. Setiap penurunan suhu AC 1 Celcius menaikkan 6% tagihan listrik. Masak nasi secukupnya sebelum makan, jadi tidak perlu membiarkan rice cooker selalu menyala menghangatkan sisa nasi.

Baca juga : Harapan Warga Tugu Khatulistiwa Untuk Ibu Kota Baru Indonesia